Postingan

Kebetulan Relatif dalam Senyum Langit Ghaza (Dari Fitrah menuju Kiprah Perempuan)

Gambar
Tugas 3 Logika Induksi Tema : Analisis Kebetulan Relatif diantara Rasionalitas (Deduktif) dan Ilmiah (Induktif) Judul : Kebetulan Relatif dalam Senyum Langit Ghaza (Dari Fitrah menuju Kiprah Perempuan) ***************************************************************** Oleh : Eka Rofiyani (Santri Logika Induksi Ponpes Madrasah Muthahhari - Yogyakarta) Bismillahirrahmaanirrahiim… Allohumma Shalli ‘alaa Sayyidinaa Muhammad Wa ‘alaa Aalii Sayyidinaa Muhammad. Semoga kasih sayangNya senantiasa terlimpah kepada Ayatullah Muhammad Baqir Shadr atas segala kiprah dan hikmah yang dipancarkan, sehingga saya yang fakir dalam pengetahuan ini turut merasakan kehangatan. “Ibu adalah madrasah yang utama bagi anaknya, bila engkau mempersiapkanya, maka engkau mempersiapkan generasi terbaik” (Syair Arab) Yang menjadi persoalan dalam dalil rasional itu adalah ketika diturunkan ke hal-hal ilmiah ( dalam kenyataanya). Bagaimana menjadi madrasah itu? Bagaimana cara ...

My Life, My Research

Gambar
Tugas 2 Logika Induksi Tema : Logika dalam Penelitian (Catatan tentang Logika Induksi Berdasarkan Keberatan Baqir Shadr terhadap         Logika Aristotelian dan Refleksi terhadap Kajian Metodologi Penelitian Seri            doktoral dalam Disertasi Dr. Heri Zulfiar , ”Kebijakan Sektor Konstruksi untuk           Mereduksi Kerentanan Bangunan terhadap Gempa” Judul :Penelitian tidak Sebercanda itu, Kawan…  (Ternyata, Jungkir-baliknya seorang peneliti, ibarat candaan saja didepan penelitian sesungguhnya) Oleh :Eka Rofiyani (Santri Logika Induksi Pondok Pesantren Mahasiswa Madrasah Muthahhari - Yogyakarta) Bismillahirrahmaanirrahiim… Allohumma Shalli ‘alaa Sayyidinaa Muhammad wa’alaa Aalii Sayyidinaa Muhammad Karena setelah beberapa sesi belajar saya menangkap bahwa dalam berdalil, muatan kevalidan lebih banyak terkandung ketika kita berinduksi, bukan berdalil secara ded...

Coba deh jadi Perokok Induktif

Gambar
Tugas 1 Logika Induksi Tema : Pemetaan Persoalan Deduksi dan Induksi Judul : Coba deh jadi Perokok Induktif Oleh  : Eka Rofiyani ( Santri Logika Induksi Pondok Pesantren Madrasah Muthahhari Yogyakarta) Bismillahirrahmaanirrahiim…. Allohumma Shalli ‘alaa Sayyidina Muhammad, Wa’ala aalii Sayyidinaa Muhammad… “Merokok saya mati, tidak merokok pun saya akan mati, jadi lebih baik saya merokok sampai mati” Ketika pertama kali menemukan di salah satu meja kajian, kata-kata ini cukup membuat saya tertawa kecil dan bertanya dalam diam terkait “siapakah yang memiliki prinsip seperti itu? Mengapa dia berfikir dalam batas itu? Ini bahasa apologi atau bentuk “kepasrahan”?. Kemudian saya berfikir “wah, orang ini sungguh pasrah, namun pasrah yang salah kaprah. Dalam kearifan jawa disebut bener ananging ora pener” (Mohon maaf jika ada yang merasa sama :D) Dalam analisis saya, quote itu dibangun dengan kaidah deduktif. Untuk lebih jelasnya mungkin premisnya bisa di...

Segala Keberadaan menuju Ketiadaan Segalanya (selain DiriNya)

Gambar
Tugas 5 Ontologi Filsafat Tema : Hubungan Persepsi, Individuasi, Wujud Judul : Segala Keberadaan menuju Ketiadaan Segalanya (selain DiriNya) Oleh  : Eka Rofiyani (Santri Ontologi Filsafat Pondok Pesantren Mahasiswa Madrasah Muthahhari Yogyakarta) Bismillahirrahmaanirrahiim… Allohumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad, Wa’alaa aalii sayyidinaa Muhammad..   Dari segala keberadaan menuju ketiadaan segalanya selain diriNya adalah sebuah gerakan subtansi yang secara niscaya pemahaman manusia mampu untuk sampai pada titik itu. Secara fitrawi perjalanan manusia dalam gerak subtansialnya berjalan mengarah kepadaNya, baikpun manusia sadari maupun tidak. Namun, bagi jiwa-jiwa yang gandrung, seorang manusia akan mencari dan menempuh jalan - jalan untuk menuju kepadaNya lebih cepat mengingat kerinduanya dan waktu yang dimiliki untuk hidup didunia ini hanya sementara. Pahaman kita menangkap bahwa gerak subtansial itu dapat diintervensi, sebagaimana dicontohkan pa...

Membangun Basis Keadilan Diri (Respon Cerdas Pelajar terhadap Fenomena Keumatan)

Gambar
D ISKOTEH (Diskusi Karo Ngeteh ) #2  Tema : Kata - Konsep - Realita sebagai Basis Penilaian Judul: Membangun Basis Keadilan Diri (Respon Cerdas Pelajar terhadap Fenomena Keumatan) ======================================================================== Oleh : Eka Rofiyani (Kabid Kaderisasi Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Yogyakarta Besar) Bismillaahirrahmaanirrahiim.. Allohumma Shalli ‘alaa Sayyidina Muhammad wa ‘alaa aalii Sayyidinaa Muhammad.. Membahas basis artinya kita sedang meletakan dasar-dasar yang akan kita gunakan ketika kita menilai  realitas sehingga kita mampu untuk adil. Kita sedang meletakan basis-basis keadilan yang berawal dari dalam diri kita. Dengan basis inilah kemudian kita akan memandang dan menilai sesuatu (realitas). Setidak-tidaknyaaketika kita mentasdiq (mendoktrin/menilai) sesuatu, kita memiliki basis pijakan atau dalam bahasa sederhana, kita dalam merespon sesuatu itu ada dasarnya. Mendudukan makna basis/da...