Bekal Untuk INTRA PII : Sleman, Desember 2012
MAKALAH
STRATEGI MARKETING
LINGKUNGAN PERKOTAAN DAN PEDESAAN
DISUSUN OLEH :
Eka rofiyani
Borobudur – Magelang
STRATEGI MARKETING
LINGKUNGAN PERKOTAAN DAN PEDESAAN
1. PENDAHULUAN
Marketing adalah sebuah konsep yang dimunculkan untuk menghasilkan
sebuah penjualan sehingga bisa mendatangkan keuntungan bagi perusahaan atau
individu.Dari mulai konsep sederhana yang banyak diterapkan dalam marketing
tradisional atau pedesaan sampai konsep-konsep modern dan kompleks yang banyak
diterapkan dalam marketing masyarakat perkotaan yang notabene terus berkembang
lebih cepat sesuai dengan perkembangan zaman berbeda dengan masyarakat
pedesaan.Sehingga semakin sulitnya menjual sebuah produk atau jasa disebabkan
semakin tingginya persaingan atau semakin banyaknya pesaing yang berkecimpung
dalam bidang usaha yang sama harus segera disikapi oleh para praktisi dengan
melakukan cara-cara untuk dapat mencapai tujuan utama dari suatu pemasaran
yaitu penjualan atau disebut sebagai strategi marketing.sebagai golongan
terpelajar seharusnya kita mempunyai strategi marketing yang berkualitas,
sistematis dan terencana matang tidak sekadar yang penting mendapat uang.
2. PEMBAHASAN
STRATEGI I PENGUASAAN PIKIRAN.
Sasaran utama dari penguasaan pasar adalah
bagaimana kita menguasai benak konsumen sedangkan penguasaan produk dipasar
akan mengikuti setelah konsumen terpaut dengan kita. Bagaimana kita dapat
membangun popularitas sehingga selalu diingat oleh konsumen. Untuk itu kita
harus menanamkan persepsi dalam fikiran konsumen.Ada tiga langkah yang dapat
kita terapkan untuk menguasai benak
konsumen yaitu membagi pasar menjadi segmen-segmen berdasarkan
variable-variabel tertentu, menentukan target dengan tepat,dan menempatkan
produk ke dalam benak konsumen atau pembangunan pesepsi.
A. SEGMENTASI
Segmentasi adalah cara membagi pasar
berdasarkan beberapa variable- variable seperti variable geografis, variable
psikologis, variable demografi, perilaku dan yang paling khusus adalah
segmentasi berdasarkan kebutuhan individu. Inti dari sebuah segmentasi adalah
kita mengidentifikasi produk apa yang cocok sesuai dengan kebutuhan, keinginan,
dan daya beli calon konsumen sehingga produk yang dijual tepat sasaran dan
keberhasilan penjualan mempunyai peluang yang semakin besar. Kegagalan dalam
suatu usaha marketing kadang bukan karena rendahnya mutu produk tapi karena
kurangnya ketepatan dalam melakukan segmentasi. Bahasa kasarnya menjual produk
ditempat yang salah. Kunci utama dari keberhasilan melakukan segmentasi adalah
dengan memahami . Contoh mudahnya kita pahami bahwa semut sangat menyukai gula,
maka letakanlah gula ditempat dimana terdapat banyak semut kurang tepat jika
kita meletakan gula ditempat dimana terdapat banyak gajah. Dalam contoh ini
mutu gula tetaplah sama, gula diletakan dimanapun tetap manis tapi hasilnya
akan berbeda ketika meletakan gula ditempat yang kurang tepat. Begitu juga
dalam melakukan pemasaran. Sebelum mengeluarkan produk lebih dahulu lakukan
identifikasi pasar. Identifikasi pasar paling sederhana adalah dengan menjual
barang disuatu tempat yang disitu tidak terdapat barang yang kita jual. Tapi
itu belum efektif karena belum memperhatikan kebutuhan, keinginan, dan daya
beli variable seperti itu masih terlalu
umum.
Dalam melakukan segmentasi diperlukan
kreatifitas dan kejelian. Semakin kita kreatif dan jeli mencari celah
segmen-segmen yang belum tersentuh semakin terbuka lebar panggung untuk kita
beraksi karena belum banyak bahkan belum ada pesaing dalam segmen yang sama.
B. MENENTUKAN TARGET
Setelah melakukan segmentasi dan menentukan produk apa
yang cocok untuk dipasarkan maka kita harus melakukan target kepada siapa
produk akan dijadikan sasaran jual. Melakukan target itu penting karna suatu
barang tidak bisa memasuki semua segmen yang kita variabelkan. Sebagai contoh
obat batuk tidak bisa memasuki segmen makanan ringan. Jadi kita harus melakukan
spesifikasi. Dengan mellakukan targeting perusahaan tidak akan membabi buta
menyerang pasar dengan segala kemampuan.
C. MENEMPATKAN POSISI
Posisi yang
dimaksud bukanlah posisi produk dalam pasar tapi posisi sebenarnya adalah
posisi produk dalam benak konsumen . Kalau dalam benak konsumen sudah ada
tempat yang kuat bagi produk kita maka
posisi dipasar pun akan kokoh selama belum ada yang menggantikan popularitas
dan persepsi baik yang disandang oleh produk kita. Menempatkan posisi adalah
bagaimana kita menanamkan dan membuat produk kita selalu diingat oleh konsumen
sebagai persepsi akan suatu kategori
tertentu. Cara menempatkan posisi secara luas bahwa satu nama produk dapat
mengatasi segala segmen akan membuat konsumen bingung dan sulit
mengingat,contohnya obat panadol yang terdiri dari bermacam-macam varian, ada
panadol ekstra, panadol cold dan flu dan lain-lain , jadi konsumen akan bingung
dalam mengingat “panadol adalah….(harus mengingat salah satu varian)”.yang
lebih efektif adalah posisi yang lebih spesifik atau sempit sehingga produk
kita akan dianggap sebagai solusi suatu permasalahan satu segmen di pasar,
lebih berhasil lagi kalau kita jadi pelopor suatu produk baru yang memberi
dobrakan besar yang mampu menarik perhatian besar konsumen dengan mencari celah
yang belum tersentuh, misalnya dengan istilah yang unik dengan target khusus,
manfaat yang ditonjolkan dan alasan yang mendukung.Contoh dari penempatan
posisi yang cukup berhasil adalah produk
“odol” dan “aqua” odol adalah sebuah merek pasta gigi yang sudah lama tidak lagi diproduksi tapi
kebanyakan orang Indonesia menyebut semua pasta gigi adalah “odol” begitu juga
dengan air minum dalam kemasan yang bermerek aqua pun menguasai benak konsumen
dengan baik.
Strategi diatas adalah prinsip dalam menguasai benak
konsumen jadi stategi diatas dapat
diterapkan dikota maupun di desa yang berbeda adalah karena adanya perbedaan
antara kota dan desa itu sendiri yang mana pembedaan itu masuk dalam proses
identifikasi pasar dalam melakukan segmentasi.
LINGKUNGAN PERKOTAAN
Lingkungan perkotaan mempunyai segmentasi kompleks.
Masyarakat kota adalah masyarakat urban hal ini dikarenakan kota adalah pusat
dari berbagai hal seperti pusat pendidikan, pusat pemerintahan, pusat
perekonomian,industry dan lain-lain. Pusat-pusat inilah yang banyak mendorong
orang untuk melakukan urbanisasi yang sebagai akibatnya terbentuk sebuah
masyarakat multi konsep. Dikota kita dapat melakukan targeting berdasarkan
profesi, misal dikota terdapat banyak profesi seperti pelajar karna kota
merupakan pusat pendidikan formal, setelah itu cari celah belum tersentuh yang
dibutuhkan,diiginkan, dan harganya terjangkau oleh para pelajar misalnya kita menyediakan jasa pembelajaran
yang tidak membosankan, mencakup materi, bisa dibawa dimanapun dan kapanpun
seperti “ mp3 humor pelajaran”. Untuk menempatkan posisi kita dapat meletakan
merek unik untuk mp3 kita agar dapat menarik perhatian konsumen juga
menjelaskan menfaat humor dalam belajar dan berbagai alasan pendukung.,
LINGKUNGAN PEDESAAN
Mp3 humor pelajaran yang kita bahas tadi mungkin
kurang tepat jika kita sediakan dilingkungan pedesaan. Selain karena profesi
atau mata pencaharian dilingkungan
pedesaan sebagian besar adalah dibidang agraris bisa juga karena perilaku
masyarakat desa yang masih berorientasi pada interaksi yang masih kental
sosialnya (maksudnya masih mempunyai ewuh pekewuh) berbeda pada masyarakat kota
yang cenderung individualis. Kehidupan
pedesaan mempunyai kebutuhan yang relative belum terlalu macam-macam dibanding
dengan masyarakat kota, keinginannya pun masih sederhana dan daya beli
masyarakat desa juga relative rata-rata sedang kebawah.
STRATEGI II PENGUASAAN PASAR
Setelah menguasai pikiran konsumen secara otomatis
produk kita akan mendapatkan tempat di pasar. Persentase dari keseluruhan pasar
menandakan seberapa besar kita menguasai pasar. Misal dari keseluruhan jumlah
kita dapat menjual 10 % dari produk kita dalam jangka waktu tertentu maka itu
artinya kita dapat menguasai 10% pasar. Untuk dapat menguasai pasar kita harus
mempunyai strategi yang cerdas karna persaingan di pasar sangatlah dinamis dan
semakin ketat.
A. PEMBEDA
Yaitu bagaimana caranya agar produk kita berbeda
dengan dengan produk dari perusahaan
lain sehingga produk kita mempunyai nilai lebih dimata konsumen dan lebih
dikenal sehingga menjadi identitas diri. Langkah pertama adalahmenentukan pembeda
yang benar berbeda dari yang lain, berbeda itu unik, baru dan mendobrak.
Setelah itukita harus membuktikan dan menginformasikan pada konsumen. Misalnya
diseda membajak sawah butuh waktu berhari-hari untuk membuat tannah lembut dan
udah ditanam, kita membuat terobosan yang berbeda dengan membajak selesai dalam
satu hari, lalu kita buktikan bahwa kita benar-benar mampu membajak sawah dalam
waktu satu malam entah mengunakan traktor dengan mesin kereta api agar lebih
cepat dan sebagainya.
B. UNSUR KUANTITAS PRODUK
Unsur kuantitas produk meliputi produk,image, harga,
distribusi dan promosi.
Produk
Untuk dapat menguasai pasar produk harus mempunyai
nilai lebih disbanding produk lain. Untuk menumbuhkan nilai lebih itu dapat
dilakukan dengan memperhatikan kemasan, kualitas kebersihan dan meminimalisir
berbagaikekurangn yang ada.
Image
Buatlah image yang baik dimata konsumen. Kita harus
benar menjaga nama baik, sekali tercemar maka kepercayaan akan berkurang. Baik
itu image diri, layanan, perusahaan, produk pegawai dan lain-lain.
Harga
Harga yang ditetapkan tidak boleh lebih dari harga
tawar pesaing dan jangan lebih rendah dari biaya yang dikeluarkan. Untuk
masyarakat desa lebih efektif jika harga terjangkau sedangkan untuk masyarakat
kota harga bukan hanya sebagai sarana ekonomi untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari tapi juga sebagai sarana social dan ajang penaikan gengsi dan
pamor.
Dalam hadist riwayat bukhari dari Abdullah bin umar
ra. Rosulullaj SAW bersabda” janganlah kamu menjual menyaingi penjualan
saudaramu”
Distribusi
Usahakan produk sampai ketangan konsumen dengan usaha
sekecil mungkin dan kepuasan sebesar mungkin
Promosi
Untuk promosi alangkah baiknya kita mengikuti apa yang
dilakukan Rosulullah yaitu dengan mengungkapkan apa adanya tentang produkbaik
itu kekurangan maupun kelebihan tanpa membuat sumpah palsu.
“sumpah yang digunakan untuk melariskan perniagaan,
dapat merusak keuntungan”(HR Muslim,dari Abu Hurairah ra.
“yang dinamakan berjualan dengan sumpah palsu
adalahusaha untuk melariskan daganganya lagi dengan cara yang tercela “(HR
Bukhari muslim)
SRATEGI III KEUNTUNGAN JANGKA PANJANG
Keuntungan sebenarnya bukanlah sekedar mendapatkan
banyak uang saat ini,tapi keuntungan sebenarnya adalah kesetiaan pelanggan dan
kepercayaan konsumen, kalau kita melihat orang yang sama terus membeli produk
kita berarti kita telah mendapatkan kesetiaan pelanggan dan kalau kita
dipercaya untuk menyediakan kebutuhan konsumen atas permintaan kondumen berarti
kita telah meraih kepercayaan konsumen.
A. Jujur
Setiap perusahaan pasti ingin mempunyai pelanggan
setia yang terus menggunakan produk dan jasa kita dalam jangka waktu lama yang
otomatis akan mendatangkan keuntungan materi. Kesetiaan tercipta karena adanya
kepercayaan yang lahir dari hubungan baik dan sikap saling percaya. Bagaimana
akan setia dan percaya kalau tidak ada kejujuran? Oleh karena itu jujur itu
penting.
B. IKHLAS
Sikap ikhlas yaitu tidak menjadikan materi sebagai tujuan
utama dan tidak memanfaatkan kepercayaan untuk mendapatkan keuntungan materi
karena tidak ikhlas justru akan mengurangi kepercayaan itu sendiri.
C.PROFESIONALISME
yaitu berusaha semaksimal mugkin untuk melakukan yang
terbaik, tidak malas dan terlena terus bergerak maju dan tidak berputus asa dan
pengecut dalam menghadapi resiko.
D. SILATURAHMI
Sudah disebutkan tadi bahwa Kesetiaan tercipta karena
adanya kepercayaan yang lahir dari hubungan baik. Untuk menciptakanya maka
perbaikilah hubungan dengan silaturahmi
“Barang siapa yang ingin dilapangkan jalan rizkinya
dan dipanjangkan umurnya maka bersilaturahmilah”(HR Bukhari Muslim)
III.PENUTUP
Strategi-strategi diatas dapat diterapkan
dikota maupun desa sebagai prinsip marketing. Semoga dengan strategi bersih
berkualitas sistematis dan terencana matang tidak sekadar yang penting mendapat
uang ini marketing menjadi bermanfaat dan diberkahi oleh Allah SWT
DAFTAR PUSTAKA
Hadits
HR Bukhari, (1992).Terjemah Hadits Shahih Bukhari.Jakarta:Widjaya
HR Muslim, (1992).Terjemah Hadits Shahih MuslimJakarta:Widjaya
Buku:
Gunara,thorik dan utus hadiyono sudibyo,(2007). Marketing
Muhammad.Bandung:Madani
Ahmadi,Abu.(2003).Ilmu Sosial Dasar.Jakarta:Rineka
cipta
Komentar
Posting Komentar